
Teknik cetak datar bisa menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa model kemasan. Biasanya untuk kardus, kertas packing, atau plastik kemasan produk. Dalam pembuatannya ada beberapa jenis dan contoh teknik cetak dasar yang harus pemilik bisnis ketahui.
Pengertian Teknik Cetak Datar
Cetak datar adalah sebuah cara pembuatan dalam seni grafis yang menggunakan klise atau permukaan datar. Teknik ini menggunakan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dengan air. Cetak datar biasanya hanya bisa diaplikasikan dengan baik pada permukaan tertentu.
Teknik cetak dasar memiliki nama lain yaitu seperti palnografi dan flexografi. Cara pencetakan seni atau desain ini juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan prinsipnya. Adapun jenis-jenis tersebut adalah cetak offset, rotogravure, flexografi, dan sablon.
Sebelum anda mengetahui jenis atau contoh teknik cetar datar alangkah baiknya anda mengetahui apa itu Teknik cetak untuk menambah wawasan anda.
Jenis Teknik Cetak Datar
id.pinterest.com by printingindubai.blogspot.com
Pada dasarnya ada 4 jenis teknik cetak datar yang bisa Anda ketahui. Beberapa di antaranya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Berbagai jenis ini juga memiliki kegunaan tertentu sehingga pelanggan harus memilihnya secara teliti.
1. Cetak Offset
Teknik offset adalah yang paling sering praktisi percetakan gunakan karena caranya lebih mudah. Prosesnya ialah melakukan transfer materi cetak ke lapisan karet kemudian lanjut ke bagian atas permukaan bahan. Cara cetak offset menggunakan tinta basah sehingga butuh proses pengeringan.
Penggunaan contoh teknik cetak dasar ini bisa terjadi untuk skala cetak besar atau partai. Pasalnya teknik offset memiliki nilai produksi yang lebih ekonomis namun tetap menghasilkan kualitas tinggi. Contoh hasil produksi dari cetak offset adalah banner, paperbag, shopping bag, dan wallpaper.
2. Cetak Rotogravure
Teknik rotogravure adalah proses cetak yang menggunakan silinder berputar. Karena menggunakan silinder berputar maka hasil cetaknya berbentuk tulisan yang tenggelam ke arah dalam. Biasanya proses rotogravure menggunakan plat film dengan fungsi sebagai perantara desain ke dalam media cetak.
Pada proses pembuatannya, silinder putar akan mencetak gambar sehingga menghasilkan produk jadi. Tahap pembuatan dari teknik ini membutuhkan waktu yang panjang. Adapun contoh hasil produksinya adalah berbagai jenis plastik kemasan.
3. Cetak Flexografi
Jenis cetak datar yang tidak terlalu familiar di masyarakat ini merupakan sebuah proses yang memanfaatkan acuan cetak. Plat atau acuan cetak itu sendiri bisa terbuat dari bahan apapun, seperti karet, kertas, atau bahan fleksibel lain.
Gambaran aplikasi paling umum dari teknik ini adalah seperti metode stempel. Kelebihan dari metode cetak ini ialah waktu produksi yang cepat dan bisa berfungsi di bahan yang tidak menyerap tinta seperti plastik. Contoh hasil cetaknya ialah kemasan mie instan, atau box sepatu.
4. Cetak Sablon
id.pinterest.com by thebestvinylcutters.com
Cetak sablon sudah terkenal di kalangan masyarakat dan bisa mereka gunakan untuk memproduksi kaos atau mug. Teknik sablon itu sendiri merupakan suatu proses transfer desain dengan memanfaatkan afdruk film dan screen sebagai acuan cetak. Teknik ini bisa terjadi pada bidang cetak kertas atau kain.
Beberapa contoh hasil cetak yang sudah banyak beredar di masyarakat ialah seperti atribut pakaian layaknya kaos, topi, atau tas dan juga sablon pada mug.
Kelebihan Teknik Cetak Datar
Kelebihan dari teknik cetak ini adalah bisa bekerja di permukaan padat apapun. Misalnya gelas, kacak, plastik, kertas, dan alumunium. Cetak datar juga memungkinkan produksi minim atau dengan kata lain tidak perlu cetak jumlah partai besar.
Itulah tentang contoh teknik cetak datar yang bisa Anda ketahui. Untuk informasi atau referensi lebih banyak mengenai percetakan dan kemasan bisa langsung mengunjungi kemasandus.com.